Salam sobat-sobatku..........................
Saya mau berbagi ilmu tentang endokrin..........
Tapi Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu kelenjar endokrin......Kelenjar endokrin adalah kelenjar-kelenjar yang memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon .......
Mari kita bahas,...DI dalam tubuh manusia kelenjar itu antara lain,.....
BERDASARKAN LETAKNYA :
1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, dibawah hypothalamus.
2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum.
3. Kelenjar thyroid di daerah leher.
4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid.
5. Kelenjar thymus di rongga dada.
6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren.
7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga
perut.
8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut.
9. Kelenjar kelamin :
a. Ovarium di rongga perut.
b. Testis di rongga perut bawah.
1.
Hipofisis
1)
Anterior
a)
GH/STH (growth hormon):
a. Memacu
pertumbuhan terutama pada peristiwa osifikasi, pada cakraepifise.
b. Mengatur
metabolisme lipid dan karbohidrat.
b)
TSH (tiroid
stimulasing hormon)
a.
merangsang
sekresi kelenjar tiroid
c)
ACTH (adrenokortikotropin)
a.
memproduksi
hormon pada anak ginjal/kelenjar adernal
b.
meningkatkan
kadar kortisol untuk pembentukan kekebalan
d)
FSH (folikel
stimulasing hormon),
a.
ovulasi ,
b.
pembentukan
korpus lukteum,
c.
sekeresi
progesteron pda ovarium
e)
LH/ICSH(intertitial cel stimulating hormone) (lusteing
stimulating hormon)
a.
Memecu
sekresi hormone testosteron pada leydig dan proses ovulasi sel ovum
f)
LTH (Prolaktin/laktogenik)
sekresi asi
a.
Merangsang
kelenjar mamae untuk menghasilkan kelenjar susu
b.
Memacu
ovarium untuk menghasilkan estrogen dan progesteron mempunyai simbol PRL
g)
GNRH (genatropic)
a.
memproduksi
hormon kelamin yait ( FSH Dan LH)
h)
MSH
(
stimulasing hormon) sebagaibpengatur
warna kulit
a.
Memacu
pembentukan pigmen melanin kulit
b.
Mengatur
penyebaran pigmen melanin
2)
Posterior
a)
Atiduretik
hormon,ADH
a.
Mengatur
pengeluaran urine
b.
Mengatu
penyerapan air dalam tubulus ren
b)
Oksitosin
a.
bekerja pada sel otot polos rahim,uterus,asi,untuk
menimbuklkan HIS
c)
Vasopresin
a.
Mengatur
tekanan darah deangan menyempitkan atau memperbesar pembuluh darah
(Vasodilatasi).
2.
Pienal
a.
Hormon vasotocin
(Mammalia) : mirip fungsinya dengan vasopresin dan oksitosin
b.
Melantonin:
i. warna/pigmen
kulit melanin. Hormon ini dapat juga mengatur rasa kantuk pada diri seseorang.
Pada remaja hormon ini dihasilkan lebih banyak bila dibandingkan dengan orang
dewasa.
ii. pengatur waktu haid
iii. mengatur jam tidur
3.
Tiroid
a.
Hormon Triodo (T3),
i. berfungsi
untuk sintesis protein
ii. perkembangan mental
iii. mempengaruhi kegiatan sistim saraf
b.
Hormon Tiroksin (T4),
i. berfungsi
untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak
ii. perkembangngan mental
c.
CALCITONIN (
i. merangsang tinggi badan dengan
meningkatkan absorbsib glikalsium),
ii. menurunkan kalisum dan fosfat dalam darah
- Hormon ini berfungsi :
1. Menurunkan kadar Ca (Calsium) darah.
2. Mengatur absorpsi Calcium oleh tulang.
Pembengkakan kelenjar Thyroid dikenal dengan istilah GOITER. Hal ini dapat
disebabkan karena menurunya hormon yang dihasilkan sehingga menyebabkan
stimulasi produksi TSH berlebihan. Resiko terkena penyakit ini lebih banyak
dialami oleh wanita dengan perbandingan wanita : pria adalah 5 : 1. Kisaran
wanita yang terkena penyakit ini adalah anatar 40 – 60 tahun. Biasanya banyak
dialami oleh penduduk daerah marjinal yang sulit mendapatkan garam beryodium.
Dengan mineral Yodium/Iodium dapat mengatur pengeluaran hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar ini sehingga tubuh tidak akan kekurangan hormon dari kelenjar
Thyroid.
Hiperthyroidisme :
a. Jika terjadi pada usia pertumbuhan, maka akan menyebabkan penyakit morbus
basedowi dengan cirri-ciri : meningkatnya metabolisme tubuh, meningkatnya
denyut jantung, gugup, mudah berkeringat, sulit meningkatkan berat badan,
emosional, mata melebar, lidah terjulur keluar, frekuensi BAB cenderung
meningkat.
b. Jika terjadi pada usia dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan gigantisme.
c. Hal ini dapat diatasi dengan terapi iodium radioaktif.
Hipothyroidisme :
a. Jika terjadi pada usia pertumbuhan, akan menyebabkan pertumbuhan yang lambat
atau kerdil dan dikenal dengan istilah kretinisme.
b. Jika terjadi pada usia dewasa, akan menyebabkan penyakit miksodema dengan
ciri-ciri : aktivitas peredaran darah menurun/laju metabolisme rendah,
obesitas, konstipasi, mudah lelah, depresi, gelisah, menstruasi tidak teratur,
nyeri sendi pada tangan dan kaki, bentuk badan menjadi kasar, bengkak pada mata
dan wajah, rambut rontok.
c. Hal ini dapat diatasi dengan terapi menggunakan suplemen thyroid
4.
Paratiroit
a.
H.paratiroid
i. mengatur kadar kalsium dalam tulang,
ii. mengatur kadar fosfat dalam ginjal),
iii. fosfat dalam sel
b.
PTH
Fungsi
hormon parathormon:
1.
Mengatur metabolisme Ca 2+ (Calcium)
dan PO4 3+ (phosphat).
2.
Mengendalikan pembentukan tulang.
3.
menjaga
kalsium daam darah dengan cara mengambil
kalsium dalam tulang
4.
mempengaruhi
pematangan fungsi dari vitamin D3 1,25 oh3
5.
pematangan
vitamin D di bawa kulit,hati,ginjal
6.
merangsang
reabsorbsi pada usus halus
- Hipersekresi :
Bila terjadi kelebihan dalam penghasilan hormon ini akan menyebakan pertumbuhan
:
- Kretinisme bila terjadi pada masa pertumbuhan.
- Miksodema bila terjadi pada masa dewasa.
- Batu ginjal dalam pelvis renalis/rongga ginjal.
- Hiposekresi :
Bila terjadi kelebihan dalam penghasilan hormon ini akan menyebabkan :
- Pertumbuhan Morbus basedowi.
- Kejang otot/tetani.
5.
Timus
a.
H
timotosin
i. membantu
kelenjar tiroid dalam membentuk antibody tubuh sebagai pelengkap
ii. Kekebalan tubuh
iii. Mengatur proses prtumbuhan
iv. Pematangan sel limfosit
6.
Pankres
a.
Insulin
i. mengatur kadar glukosa dalam darah
b.
Glukagon (pengaturan energi)
i. Meningkatkan glikolisis di hati
ii. Meningkatkan glukogenesis di hati
iii. Mengaktifkan lipase sel lemak
c.
Somatostatin
i. Menekan sekresi insulin dan glikagon
ii. Menikan kadar glukosa darah melalui konversi
glikogen dalam hati
d.
ACTH
Pertumbuhan dan aktifitas
sekretorik kelenjar adernal
7.
Kelenjar
usus
a.
Hormon
sekretin
i. Memacu sekresi getah usus dan pankreas
b.
Hormon
kolesistokinin
i. Memacu sekresi getah empedu dan pankreas
8.
Kelenjar
ventriculus
a.
Hormon
gastrin
i. Memacu pengeluaran sekret/getah lambung
ii. Membantu dalam pencernaan
9.
Korteks
adernal
·
Androgen
Ø Bagian korteks
§ kortikostroid
o
Kortiksol
§ memproduksi gula darah,
§ metaboloisme karbohidrat,protein dan
lemak,
§ respon terhadap stress, dan
§ anti terhadap inflamasi,,elektrolit darah,
§ tingkah laku
§ meningkatkan sel kekebalan
o Hormon
Cortison atau antiadison
Berfungsi
sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi karbohidrat.
- Hiposekresi :
Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit Adison.
Gejalanya :
§ Kulit memerah/timbulnya ruam pada kulit.
§ Dapat menimbulkan kematian.
§ Tekanan darah rendah.
§ Nafsu makan hilang.
§ Pengendapan pigmen melanin yang banyak.
o
Aldosteron
§ serap ion NA,
§ ekskrsi
kalium
o Glukortikoid :
§ berfungsi merangsang dan
§ mengatur kenaikan gula darah
o mineralkortikoid
§ mengatur keseimbangan air dalam tubuh
§ merangsang reabsorbsi nadan cl
o corticosterone
§ mempengaruhi metabolisme karbohidrat,proteindan
lipid
§ merangsang respon imunitas tubuh
(obat-obat yang memiliki fungsi seperti kortikotroid :
glukortikoid=deksametason/mineralkortikoid=prednison)
Ø Bagian medula
§ Epinerpin: (
·
meningkatkan
sistim saraf parasimpais)
§ Nonrepineprin :
·
memperlambat
epinerpin
§ Adernalin
·
fungsi
emergensi stimulus sistim simpatik,organ target,otot jantung,otot polos
·
Memicu reaksi terhadap tekanan dan
kecepatan gerak tubuh.
b. memicu reaksi terhadap efek lingkungan, seperti suara yang tinggi,
intensitas cahaya dll.
- Secara khusus hormon ini berfungsi :
·
Memacu aktivitas cor/jantung.
·
Menaikkan tekanan darah.
·
Mengerutkan otot polos pada arteri.
·
Mengendurkan otot polos bronchiolus
·
Mempercepat glikolisis.
·
Pengeluaran keringat dingin.
·
Rasa keterkejutan/shock.
·
Mengatur metabolisme glukosa saat
stress.
·
Memengaruhi otak yang akan
mengakibatkan :
·
Indera perasa menjadi kebal terhadap
rasa sakit.
- Kemampuan berfikir dan ingatan meningkat.
- Pulmo akan menyerap oksigen lebih banyak.
- Banyak menghasilkan sumber energy dari proses glikolisis.
·
Mencegah efek penuaan dini.
·
Melindungi dari penyakit Alzheimer,
penyakit jantung, kanker payudara, kanker ovarium dan osteoporosis.
- Hiposekresi :
Bila terjadi kekurangan penghassilan hormon adrenalin/epinefrin akan
menyebabkan penyakit Adison. Gejalanya dapat dilihat pada hiposekresi Hormon
Mineralokortikoid dan Hormon Cortison.
§ Noradernalin
·
zat transmiter kimia meningkatkan
tahan tepi, organ target: oragan yang dipersarafi sistem saraf simpatis)
§ Katekolamin
·
meningkatkan
sistim saraf simpatis
§ Androgen
·
Menentukan
sifat kelamin sekunder pada pria dan wanita
Hipersekresi :
Gejala Cushing syndrome :
·
Membulatnya
wajah/muka.
·
Obesitas.
·
Penimbunan
lemak di daerah leher.
·
Pengecilan
pada daerah lengan dan kaki.
·
Terhentinya
atau terganggunya periode menstruasi.
·
Penurunan
daya sexualitas.
·
Kenaikan
tekanan darah dan kadar gula darah.
·
Melemahnya
atau rapuhnya tulang.
·
Masalah
rambut pada wanita.
10. Kelenjar kelamin
1.
Ovarium
b.
Estrogen
i. kelamin
sekunder
1.
Estradiol
a.
puberitas,
b.
perkmbngan
kelamin primer,
c.
pretumbuhan
payudara,
d.
timbulx
evek kewanitaan
c.
Relaksin
i. Membatu proses persalianan dalam kontraksi
otot
d.
Progestin
1.
Menyebabkan payudara tegang
2.
Kulit dan rambut kering
3.
Keringnya liang segama
e.
progesteron
i. Efek pada sistem reproduksi
1.
menyiapkan uterus (rahim) untuk kehamilan
2.
selama kehamilan, progesteron juga menurunkan respon kekebalan
tubuh ibu, untuk menerima janin.
3.
menurunkan pergerakan otot halus uterus (rahim)
4.
menghambat laktasi selama kehamilan
5.
penurunan kadar progesteron selama masa kehamilan mungkin
menjadi awal mula proses kelahiran bayi.
ii. Efek pada sistem syaraf
1.
progesteron termasuk hormon neurosteroid, berperan meningkatkan
kemampuan belajar dan daya ingat
iii. Efek pada sistem lainnya
1.
menurunkan kejang otot polos
2.
menururunkan kerja empedu dan kandung kemih
3.
memiliki efek antiin flamasi dan mengatur respon
kekebalan tubuh
4.
menormalkan pembekuan darah, kadar seng dan tembaga,kadar
oksigen sel, dan lemak yang disimpan untuk energi.
5.
mempengaruhi kesehatan gusi, meningkatkan risiko gingivitis dan
kerusakan gigi.
6.
mencegah kanker endometrium, dengan cara mengatur efek estrogen.
2.
testis
a.
Testosteron
1.
Meningatkan pertumbuhan serta fungsi dari epididimis,fase
deferens,vesika seminalis,penis
2.
Memiliki efek protein anabolik yang melebihi efek anabolik protein yang
dimiliki steroid pada umumnya
3.
Mempengaruhi otot dan seklet sesuai dengan masa puberitas